Scholarship PPM School of Management 2013




PPM School of Management, salah satu Sekolah Tinggi Manajemen terbaik di Indonesia kembali memberikan full scholarship bagi 10 orang putra-putri bangsa yang memiliki motivasi tinggi untuk mengenyam pendidikan Magister Manajemen selama 16 bulan melalui program beasiswa.
THE FUTURE LEADER 6
Beasiswa ini terbuka untuk seluruh lulusan S1, baik dalam dan luar negeri yang berhak menerima beasiswa penuh senilai Rp 95.000.000, yang meliputi:
1.       Biaya kuliah
2.       Original text book
3.       Uang saku senilai Rp 1.000.000
4.       Kesempatan on the job training di unit-unit bisnis PPM Manajemen

Selama 5 tahun perjalanannya, The Future Leader telah berhasil mencetak lulusan-lulusan yang tidak hanya kompeten dalam hard skill, namun juga unggul dalam soft competency karena kurikulum PPM School of Management berbasis pada keseimbangan antara teori dan kasus bisnis yang riil, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, beberapa project kemahasiswaan, mentoring kelompok, outbond, dll telah didesain khusus untuk membentuk 4 core competency yang dibutuhkan para pemimpin muda menghadapi tantangan di era modern.
Penerima beasiswa akan mengikuti program perkuliahan reguler Wijawiyata Manajemen, dimana kegiatan perkuliahan dilaksanakan pada hari Senin-Jumat dari pukul 08.00-15.30 dan pada hari Sabtu jika dibutuhkan.

Persyaratan :
  1. Sudah dinyatakan lulus S1 (minimal sudah menyelesaikan skripsi) selama periode Desember 2013
  2. IPK S1 minimum 3
  3. TOEFL (boleh prediction) 500/CBT 450
  4. Memiliki jiwa kepemimpinan
  5. Maximum usia 26 tahun pada bulan Desember 2013

Info Lengkap :
website     : www.tfl-ppm.com
Email        : tfl@ppm-manajemen.ac.id
Twitter     : @PPM_TFL
CP             : Anggun (0812 9199 0060) call only

 

PPM School of Management, salah satu Sekolah Tinggi Manajemen terbaik di Indonesia kembali memberikan full scholarship bagi 10 orang putra-putri bangsa yang memiliki motivasi tinggi untuk mengenyam pendidikan Magister Manajemen selama 16 bulan melalui program beasiswa.
THE FUTURE LEADER 6
Beasiswa ini terbuka untuk seluruh lulusan S1, baik dalam dan luar negeri yang berhak menerima beasiswa penuh senilai Rp 95.000.000, yang meliputi:
1.       Biaya kuliah
2.       Original text book
3.       Uang saku senilai Rp 1.000.000
4.       Kesempatan on the job training di unit-unit bisnis PPM Manajemen

Selama 5 tahun perjalanannya, The Future Leader telah berhasil mencetak lulusan-lulusan yang tidak hanya kompeten dalam hard skill, namun juga unggul dalam soft competency karena kurikulum PPM School of Management berbasis pada keseimbangan antara teori dan kasus bisnis yang riil, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, beberapa project kemahasiswaan, mentoring kelompok, outbond, dll telah didesain khusus untuk membentuk 4 core competency yang dibutuhkan para pemimpin muda menghadapi tantangan di era modern.
Penerima beasiswa akan mengikuti program perkuliahan reguler Wijawiyata Manajemen, dimana kegiatan perkuliahan dilaksanakan pada hari Senin-Jumat dari pukul 08.00-15.30 dan pada hari Sabtu jika dibutuhkan.

Persyaratan :
  1. Sudah dinyatakan lulus S1 (minimal sudah menyelesaikan skripsi) selama periode Desember 2013
  2. IPK S1 minimum 3
  3. TOEFL (boleh prediction) 500/CBT 450
  4. Memiliki jiwa kepemimpinan
  5. Maximum usia 26 tahun pada bulan Desember 2013

Info Lengkap :
website     : www.tfl-ppm.com
Email        : tfl@ppm-manajemen.ac.id
Twitter     : @PPM_TFL
CP             : Anggun (0812 9199 0060) call only

- See more at: http://ppm-manajemen.ac.id/beasiswa-penuh-s2-mm-reguler/#sthash.yp9Dawz6.dpuf

PPM School of Management, salah satu Sekolah Tinggi Manajemen terbaik di Indonesia kembali memberikan full scholarship bagi 10 orang putra-putri bangsa yang memiliki motivasi tinggi untuk mengenyam pendidikan Magister Manajemen selama 16 bulan melalui program beasiswa.
THE FUTURE LEADER 6
Beasiswa ini terbuka untuk seluruh lulusan S1, baik dalam dan luar negeri yang berhak menerima beasiswa penuh senilai Rp 95.000.000, yang meliputi:
1.       Biaya kuliah
2.       Original text book
3.       Uang saku senilai Rp 1.000.000
4.       Kesempatan on the job training di unit-unit bisnis PPM Manajemen

Selama 5 tahun perjalanannya, The Future Leader telah berhasil mencetak lulusan-lulusan yang tidak hanya kompeten dalam hard skill, namun juga unggul dalam soft competency karena kurikulum PPM School of Management berbasis pada keseimbangan antara teori dan kasus bisnis yang riil, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, beberapa project kemahasiswaan, mentoring kelompok, outbond, dll telah didesain khusus untuk membentuk 4 core competency yang dibutuhkan para pemimpin muda menghadapi tantangan di era modern.
Penerima beasiswa akan mengikuti program perkuliahan reguler Wijawiyata Manajemen, dimana kegiatan perkuliahan dilaksanakan pada hari Senin-Jumat dari pukul 08.00-15.30 dan pada hari Sabtu jika dibutuhkan.

Persyaratan :
  1. Sudah dinyatakan lulus S1 (minimal sudah menyelesaikan skripsi) selama periode Desember 2013
  2. IPK S1 minimum 3
  3. TOEFL (boleh prediction) 500/CBT 450
  4. Memiliki jiwa kepemimpinan
  5. Maximum usia 26 tahun pada bulan Desember 2013

Info Lengkap :
website     : www.tfl-ppm.com
Email        : tfl@ppm-manajemen.ac.id
Twitter     : @PPM_TFL
CP             : Anggun (0812 9199 0060) call only

- See more at: http://ppm-manajemen.ac.id/beasiswa-penuh-s2-mm-reguler/#sthash.yp9Dawz6.dpuf
PPM School of Management, salah satu Sekolah Tinggi Manajemen terbaik di Indonesia kembali memberikan full scholarship bagi 10 orang putra-putri bangsa yang memiliki motivasi tinggi untuk mengenyam pendidikan Magister Manajemen selama 16 bulan melalui program beasiswa.
THE FUTURE LEADER 6
Beasiswa ini terbuka untuk seluruh lulusan S1, baik dalam dan luar negeri yang berhak menerima beasiswa penuh senilai Rp 95.000.000, yang meliputi:
1.       Biaya kuliah
2.       Original text book
3.       Uang saku senilai Rp 1.000.000
4.       Kesempatan on the job training di unit-unit bisnis PPM Manajemen

Selama 5 tahun perjalanannya, The Future Leader telah berhasil mencetak lulusan-lulusan yang tidak hanya kompeten dalam hard skill, namun juga unggul dalam soft competency karena kurikulum PPM School of Management berbasis pada keseimbangan antara teori dan kasus bisnis yang riil, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, beberapa project kemahasiswaan, mentoring kelompok, outbond, dll telah didesain khusus untuk membentuk 4 core competency yang dibutuhkan para pemimpin muda menghadapi tantangan di era modern.
Penerima beasiswa akan mengikuti program perkuliahan reguler Wijawiyata Manajemen, dimana kegiatan perkuliahan dilaksanakan pada hari Senin-Jumat dari pukul 08.00-15.30 dan pada hari Sabtu jika dibutuhkan.

Persyaratan :
  1. Sudah dinyatakan lulus S1 (minimal sudah menyelesaikan skripsi) selama periode Desember 2013
  2. IPK S1 minimum 3
  3. TOEFL (boleh prediction) 500/CBT 450
  4. Memiliki jiwa kepemimpinan
  5. Maximum usia 26 tahun pada bulan Desember 2013

Info Lengkap :
website     : www.tfl-ppm.com
Email        : tfl@ppm-manajemen.ac.id
Twitter     : @PPM_TFL
CP             : Anggun (0812 9199 0060) call only
- See more at: http://ppm-manajemen.ac.id/beasiswa-penuh-s2-mm-reguler/#sthash.yp9Dawz6.dpuf

SINERGITAS MEMBANGUN PERUBAHAN BANGSA

Amanah baru tersematkan sore ini, 24 November 2013 pukul 15.40 wib disekretariat Rumah Belajar Avicenna dalam suatu kepengurusan Perpustakaan Rakyat Bekasi Periode 10 November 2013 – 10 November 2016. Suatu proses perjalanan yang penuh berarti, mentotalitaskan pribadi dan bersama rekan-rekan dalam menjalankan amanah ini.

Kesepakatan pun bersambut, generasi pertama kepengurusan Perpustakaan Rakyat terbilang masih seumur jagung, namun hasrat dalam mengabdikan kepada masyarakat merupakan bentuk kontribusi sebagai agen perubahan sosial. Bangsa ini tidak akan berjalan dinamis atau progresif, jika kita selalu mengandalkan kepada pemerintah saja, begitu pula sebaliknya. Mengutip sebuah ungkapan oleh J.F Kennedy, “Jangan tanyakan apa yang telah negara berikan kepadamu, tapi tanyakan kepada dirimu apa yang kamu bisa berikan kepada negara”. Lalu, dipertegas dengan suatu ungkapan dari Bung Karno, “Berikan aku 10 pemuda, maka aku akan guncangkan dunia”.

Suatu ungkapan yang klasik tapi esensinya sangat begitu mendalam dan masih sangat relevan hingga saat ini. Outputnya yaitu eksekusi, dikarenakan “eksekusi tanpa perencanaan adalah bias, perencanaan tanpa eksekusi adalah semu belaka”. Menciptakan perubahan bangsa tidaklah harus bermula dari suatu hal yang besar. Melakukan kegiatan yang sedikit, kecil dan berkelanjutan tidak terasa akan berbuah manis. Rasa manis tersebut mengundang banyak orang untuk senantiasa menikmati jerih payah yang telah kita perbuat bagi lingkungan sekitar.  

Tahap demi tahap, pondasi sudah mulai disusun. Saat ini membutuhkan waktu kurang lebih enam hari untuk membuat job description guna mempresentasikannya pada Sabtu, 30 November 2013 jam15.00 hingga selesai di tempat yang sama, menanti rencana strategis (renstra) perpustakaan rakyat periode perdana kepengurusan dibawah pimpinan Muhamad Handar. Tujuan yaitu memetakan secara konkret dan transparan serta akuntabilitas menyongsong era kepengurusan perdana tersebut.

Pesan dan sekaligus harapan dari saya pribadi kepada rekan-rekan sekalian, jangan hanya puas diri dalam zona kenyamanan, terus dedikasikan pribadi kita bermanfaat bagi masyarakat. Bagaimana caranya? Ada lima kata kunci menurut saya, yaitu integritas, konsisten, tanggung jawab, tawakal dan man jadda wa jadda. Selama kelima kata kunci itu saling berkesinambungan, Insya Allah ada jalan dibalik kesulitan dan sebaliknya. Salam Perubahan !

PERINGATI HARI PAHLAWAN DENGAN MENDIRIKAN PERPUSTAKAAN RAKYAT



Bekasi, 10 November 2013 – bertepatan memperingati hari Pahlawan. Terdapat suatu kegiatan positif yang terletak di Jalan Raya Babelan No.35 RT.04/01 Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Bekasi, mengisi memaknai ruang kemerdekaan dengan mendirikan “Perpustakaan Rakyat”.

Hadirnya perpustakaan rakyat di lingkungan Bekasi, sebagai tindak lanjut dalam mengatasi kekosongan yang selama ini belum difungsikan dengan baik. Perpustakaan rakyat berada di bawah naungan Rumah Belajar Avicenna. Pun program-program yang terdapat di Rumah Belajar Avicenna seperti; setiap Senin sampai Jum’at digunakan sebagai tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) / TK pada pukul 08.00 – 10.00, Bimbingan dan pendampingan belajar pukul 11.00 – 15.00, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) siang pukul 15.30 – 17.30, dan TPQ malam pukul 18.00 – 19.30.


Perpustakaan Rakyat merupakan bagian dari salah satu program Rumah Belajar Avicenna. Sebagaimana fungsi dibentuknya Rumah Belajar Avicenna sebagai wadah multifungsi yang digunakan sebagai tempat belajar dan pembinaan sekaligus juga sebagai tempat pembelajaran bagi para volunteer yang berniat membagikan ilmu dan pengalaman. (Radar Bekasi, 1 Mei 2013).

Ide dasar terbentuknya Perpustakaan Rakyat, terinspirasi oleh sepak terjang Tan Malaka dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia atas kolonialisme. Salah satu cara mengatasi kemelut tersebut yaitu, pendidikan. Pendidikan menjadi hal inheren dalam kehidupan manusia. Selama peradaban manusia itu ada, selama itu pula pembahasan tentang pendidikan akan berjalan dinamis. Kedinamisan melahirkan banyak interpretasi dan kajian pendidikan itu sendiri.

John Dewey melihat pendidikan adalah proses sosial yang membantu anak dalam menggunakan kemampuan-kemampuannya sendiri demi mencapai tujuan sosial. Kemudian, Durkheim dengan optimis meyakini bahwa pendidikan adalah instrumen pembentukan moral manusia. Bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan harus bisa memerdekakan manusia dari ketergantungan kepada orang lain dan bersandar kepada kekuatan sendiri. Lebih lanjut, H.A.R Tilaar menambahkan, pendidikan tidak hanya menciptakan manusia yang pintar, tetapi juga berbudaya.

Atas inspirasi sepak terjang Tan Malaka tersebut, pun Perpustakaan Rakyat berhasil dilaunching meskipun sifatnya masih non formal. Artinya, pengesahan belum secara resmi namun terus berbenah hingga lebih baik. Hal yang menyebabkan tersebut; minimnya SDM / volunteer, kesibukan masing-masing volunteer dan sebagainya. Namun, pada akhirnya dengan jumlah kurang lebih 10-15 pemuda – pemudi serta keyakinan moril dan optimis, perpustakaan rakyat dapat diwujudkan.

Berbekal dalam memenuhi infrastruktur perpustakaan rakyat terutama buku, para volunteer blusukan ke rumah warga, menginformasikan sumbangan buku baik melalui sms, door to door, social media dan berbagai cara untuk bisa memenuhinya. Terdapat lebih dari 200 buku, dengan berbagai genre, sedikit demi sedikit Insya Allah suatu saat dapat melengkapi setiap koleksi buku bacaan.

Pasca launching tersebut, mulai tanggal 16 – 17 November 2013 perpustakaan rakyat buka setiap hari Sabtu-Minggu dari jam 09.00 – 17.00 wib diselingi pula baik dengan adanya kegiatan pelatihan, bimbingan belajar untuk pelajar, keterampilan dan lain-lain tanpa dipungut biaya dengan tujuan untuk menarik simpati rakyat dalam hal ini generasi pemuda sekitar agar lebih mengedepankan budaya literasi dalam berkontribusi mewujudkan pendidikan di Bekasi.

Dengan demikian, harapan untuk kedepannya selain menambah jumlah koleksi buku dan berbagai perlengkapan lainnya, juga perpustakaan rakyat dapat mengekspansi ke seluruh wilayah di Bekasi. Amin 










Kontribusi Bangsa di Hari Pahlawan


Bekasi, 10 November 2013 – bertepatan memperingati hari Pahlawan. Terdapat suatu kegiatan positif yang terletak di Jalan Raya Babelan No.35 RT.04/01 Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Bekasi, mengisi memaknai ruang kemerdekaan dengan mendirikan “Perpustakaan Rakyat”.

Hadirnya perpustakaan rakyat di lingkungan Bekasi, sebagai tindak lanjut dalam mengatasi kekosongan yang selama ini belum difungsikan dengan baik. Perpustakaan rakyat berada di bawah naungan Rumah Belajar Avicenna. Pun program-program yang terdapat di Rumah Belajar Avicenna seperti; setiap Senin sampai Jum’at digunakan sebagai tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) / TK pada pukul 08.00 – 10.00, Bimbingan dan pendampingan belajar pukul 11.00 – 15.00, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) siang pukul 15.30 – 17.30, dan TPQ malam pukul 18.00 – 19.30.

Perpustakaan Rakyat merupakan bagian dari salah satu program Rumah Belajar Avicenna. Sebagaimana fungsi dibentuknya Rumah Belajar Avicenna sebagai wadah multifungsi yang digunakan sebagai tempat belajar dan pembinaan sekaligus juga sebagai tempat pembelajaran bagi para volunteer yang berniat membagikan ilmu dan pengalaman. (Radar Bekasi, 1 Mei 2013).

Ide dasar terbentuknya Perpustakaan Rakyat, terinspirasi oleh sepak terjang Tan Malaka dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia atas kolonialisme. Salah satu cara mengatasi kemelut tersebut yaitu, pendidikan. Pendidikan menjadi hal inheren dalam kehidupan manusia. Selama peradaban manusia itu ada, selama itu pula pembahasan tentang pendidikan akan berjalan dinamis. Kedinamisan melahirkan banyak interpretasi dan kajian pendidikan itu sendiri.

John Dewey melihat pendidikan adalah proses sosial yang membantu anak dalam menggunakan kemampuan-kemampuannya sendiri demi mencapai tujuan sosial. Kemudian, Durkheim dengan optimis meyakini bahwa pendidikan adalah instrumen pembentukan moral manusia. Bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan harus bisa memerdekakan manusia dari ketergantungan kepada orang lain dan bersandar kepada kekuatan sendiri. Lebih lanjut, H.A.R Tilaar menambahkan, pendidikan tidak hanya menciptakan manusia yang pintar, tetapi juga berbudaya.

Atas inspirasi sepak terjang Tan Malaka tersebut, pun Perpustakaan Rakyat berhasil dilaunching meskipun sifatnya masih non formal. Artinya, pengesahan belum secara resmi namun terus berbenah hingga lebih baik. Hal yang menyebabkan tersebut; minimnya SDM / volunteer, kesibukan masing-masing volunteer dan sebagainya. Namun, pada akhirnya dengan jumlah kurang lebih 10-15 pemuda – pemudi serta keyakinan moril dan optimis, perpustakaan rakyat dapat diwujudkan.

Berbekal dalam memenuhi infrastruktur perpustakaan rakyat terutama buku, para volunteer blusukan ke rumah warga, menginformasikan sumbangan buku baik melalui sms, door to door, social media dan berbagai cara untuk bisa memenuhinya. Terdapat lebih dari 200 buku, dengan berbagai genre, sedikit demi sedikit Insya Allah suatu saat dapat melengkapi setiap koleksi buku bacaan.

Pasca launching tersebut, mulai tanggal 16 – 17 November 2013 perpustakaan rakyat buka setiap hari Sabtu-Minggu dari jam 09.00 – 17.00 wib diselingi pula baik dengan adanya kegiatan pelatihan, bimbingan belajar untuk pelajar, keterampilan dan lain-lain tanpa dipungut biaya dengan tujuan untuk menarik simpati rakyat dalam hal ini generasi pemuda sekitar agar lebih mengedepankan budaya literasi dalam berkontribusi mewujudkan pendidikan di Bekasi. Dengan demikian, harapan untuk kedepannya selain menambah jumlah koleksi buku dan berbagai perlengkapan lainnya, juga perpustakaan rakyat dapat mengekspansi ke seluruh wilayah di Bekasi. Amin





























REFLEKSI 8 AGUSTUS




Bergulat memfungsikan diri menjadi sesuatu yang bermakna bagi lingkungan sekitar. Berorientasi kedepan sebagai langkah menuju/melanjutkan visi dan misi selanjutnya, namun juga tak lupa dibalik menjalankan visi dan misi tersebut kita harus belajar dari sebuah pengalaman (flashback_baca). Karena pengalaman merupakan guru yang paling berharga. Sebagai manusia yang haus akan ilmu, sejatinya dalam menempa diri kita menuju to be hero, terkadang hambatan yang disertai batu kerikil, badai yang melintang, tembok yang besar dan lain sebagainya mampu kita lawan jika kita ingin berada diatas puncak gunung. Maksudnya, setiap manusia pasti mempunyai impian baik bersifat jangka pendek, menengah, maupun panjang. Dalam meraih impian tersebut butuh pengorbanan besar agar sukses meraihnya.

Dalam tulisan ini, saya tidak akan terlalu membahas mengenai kesuksesan. Kesuksesan mempunyai definisi yang berbeda/sudut pandang yang berbeda dilihat darimana kalian melihat. Tulisan ini hanya sebuah renungan bagi pribadi saya dalam menapaki hidup, bukan meradang nasib. Tapi, ingin lebih kepada suatu intropeksi dalam pergulatan yang sudah saya lakukan. Dalam hal ini pula, suatu renungan tersebut berpijak dalam umur rentan saya di kisaran 23 tahun. Suatu umur yang sepatutnya ingin saya kontribusikan bagi sesama dalam perubahan menuju Indonesia lebih baik.

Namun, sebelumnya saya turut mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah memberikan suatu kritik/saran, pujian, dan ucapan selamat baik melalui sms, sosial media, maupun face to face. Rasa haru dan bangga turut menyelimuti hati saya. Kilas balik dalam tataran usia tersebut, menjadi sebuah cerminan dalam setiap aspirasi dan kontribusi yang sudah saya pernah lakukan dalam setahun ini. Well, rasa semerbak tersebut semakin bertambah. Dikarenakan apa? Karena, hari jadi lahirnya saya juga bertepatan jatuhnya bulan suci kemenangan, HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H.

Momentum semakin kuat dalam berkontemplasi meracik bumbu-bumbu hingga menjadi sebuah makanan yang lezat dan sedap. Selain itu, tanggal 8 Agustus yang merupakan hari kelahiran saya dan bertepatan pula dengan jatuhnya HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H melalui keputusan sidang Isbat pada hari Rabu, 7 Agustus pukul 18.30 WIB oleh Menteri Agama Republik Indonesia juga terdapat ceremonial yang tak kalah dahsyatnya. Karena ceremonial tersebut sudah dikukuhkan bersama dalam membangun komunitas se-Asia Tenggara demi terwujudnya perdamaian, keamanan, dan sebagainya. Komunitas tersebut bernama ASEAN yang dibentuk pada tanggal 8 Agustus Tahun 1967 di Bangkok, Thailand.

Sebuah ihwal yang menandakan Pertama, rasa wujud syukur atas nikmat-Nya yang telah diberikan, baik nikmat iman, ihsan maupun islam. Kedua, sebagai agent of change terus berkontemplasi/berdialektika demi membangun perubahan Indonesia lebih baik. Ketiga, menjadi pelopor/leader membawa nama harum bangsa Indonesia melalui sebuah karya yang inovatif, kreatif dikancah Internasional terutama dalam hal khusus Komunitas ASEAN 2015. Dengan demikian, ketiga ihwal tersebut yang menjadi alarm bagi saya dalam merealisasikan program jangka pendek-panjang demi terciptanya suatu Indonesia yang berdaulat. sebagaimana mengutip adagium Goenawan Mohamad, “Menjadi Indonesia adalah menjadi manusia yang bersiap memperbaiki keadaan, tetapi bersiap pula untuk melihat bahwa perbaikan itu tidak akan sempurna dan ikhtiar itu tidak akan pernah selesai.” Saatnya kepada agent of change mari bersiap untuk berpikir global, bertindak lokal.



The Gift of Binar



Berkah merupakan suatu bentuk simbolisasi sebagai wujud syukur kepada-Nya. Baik besar maupun kecil ukurannya harus patut disyukuri, karena sejatinya rezeki Allah SWT sudah mengaturnya. Namun, disisi lain kita pun patut berusaha lebih giat untuk mendapatkan semaksimal mungkin dan tak lupa dihiasi dengan menafkahkan sebagian rezeki yang kita miliki kepada yang berhak menerimanya.

Hari ini rezeki pun tiba. Syukur alhamdulillah patut saya syukuri. Lebih tepatnya pada hari Sabtu, 3 Agustus 2013 pada pukul 05:14:27 WIB mendapat sebuah Short Message Service atau dikenal populer dengan nama SMS. “Assalamualaikum, pak Handar, entar ke Binar THB ya, ada hadiah lebaran.” Pungkas Mba Nina. Setelah membacanya pada pukul 10.45 WIB, saya segera mereply “YA, tapi Insya Allah siang nanti yah”. Subhanallah walhamdulillah.

Siang pun telah tiba, namun saya menunda keberangkatan menuju ke Binar, dikarenakan di lingungan Villa Mas Garden sedang melakukan poging. Suasana menjadi gelap keabuan nan tebal juga berbau asap yang kurang nyaman untuk dihirup. Selepas suasana steril, saya bergegas ke Binar dan nyampe pada pukul 16.35 WIB. Sungguh awal pas melangkah masuk gerbang Binar, saya pun terasa kangen dan segera mengajar kembali kalau sudah tiba saatnya KBM. Diawali dengan bertemu mas Isma, komandan Marketing Binar yang cihuyyy dan lucu kayak MR.Bean . hehehehe

Langsung tiba saatnya, jreng jreng jreng ...

Karena mengingat waktu yang sudah mau menjelang magrib dan tiba untuk berbuka. Saya pun hanya kurang lebih 15 menit lah, dan begitu pula Mba Nina dan Mas Isman yang sepertinya juga langsung ingin pergi ke Binar PUP. Setelah mendapatkan “hadian lebaran” yang dimaksud, saya seperti mendapat sebuah lottre untuk memilih dua buah bingkisan berbentuk lonjong keatas namun memiliki ukuran yang sama. Tanpa pikir panjang, saya memilih yang bagian kanan saja. udah beres. (sebelumnya saya berasumsi, bahwa hadiah lebaran yang dimaksud itu sebuah parcel atau bingkisan yang dimana terdapat kue dan sebagainya)  hehehehe . . .  *just kidding mba (^_^v)

Akan tetapi seperti kalimat pembuka diatas, bahwa rezeki baik kecil maupun besar, yang penting patut disykuri. Namun, kalau dipikir-pikir hadiah yang diberikan sungguh sangat bermanfaat sekali. Karena, biasanya saya ke kampus kalau haus selalu beli botol Aquadan selalu begitu teruss. Mengingat botol Aqua yang pernah dijajakan terkadang tidak steril. Sekali lagi. Saya sangat berterima kasih atas hadiahnya, saya sungguh menyukainya. I like it. Dan, yang paling penting itu semua selain hadiah yang saya sangat sukai dan begitu bermanfaat yaitu sentuhan sebuah kalimat yang tersaji dalam “notes clip”.

                                      Assalamualaikum, WR.WB

Kepada kakak guru Binar sekalian,
Terima kasih atas semangat, tenaga, waktu & ilmunya yang telah didedikasikan kepada siswa/i Binar. Semoga Allah membalas semua kebaikan kakak guru. Mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada yang tidak berkenan di hati kakak guru. Minal Aidzin Wal Faidzin. Semoga keakraban & kekeluargaan kita selalu terjalin dengan baik. Dan Allah selalu melindungi kita semua dan menjadikan kita teman di jalan kebaikan.

                                   From Binar
                                   With love

***






AGENDA BUKA BERSAMA DI RUMAH BELAJAR AVICENNA



Siang telah sirna, dengan hangat begitu sabar menampakkan sinarnya yang terlihat anggun dan menawan senyum kepada seisi makhluk di bumi. Rona yang megah tak satupun luput dari pancarannya. Kala itu memanjakan sedikit dengan dinamisasi dalam membawa suatu perbuatan yang terpuji dalam mencari ridha-Nya.

Satu per satu waktu telah berlalu. Menitik perjalanan membawa suatu nan kebaikan demi sebagai wujud pengabdian terhadap masyarakat. Realitas itu seakan mengingatkanku kelak diri ini akan membawa suatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Yukk bergerak dan niatkan serta konsisten dalam suatu track on the record.

Tidak terlalu muluk-muluk, hadirkan sentuhan sesuai apa yang bisa diperbuat dari hal yang terkecil sehingga bisa membawa dampak yang besar bagi masyarakat. Mesin waktu bernama kalender rela meninggalkan satu demi satu rekan-rekan yang lain dalam arus kehidupan. Terlihat sosok muncul di bagian akhir bulan Juli. 30, tanggal yang menjadi saksi awal diri ini berkarya dan mengabdi demi Bekasi yang tumbuh secara jasmaniah namun secara rohaniah atau moralitas yang dibalut dalam sebuah karakter itu yang diperlukan/sangat penting.
Bergegas dengan produk Jepang ditemani dengan Sang Adik dan membawa “oleh-oleh” dalam suatu jamuan kegiatan spesial di bulan Ramadhan, tepatnya berlokasi di Rumah Belajar Avicenna, Jalan Raya Babelan No.35 RT.04/01 Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Bekasi. 14.40 tiba sudah disambut oleh “Rumah Belajar Avicenna” dengan WELCOME menyambut kehadiran kami.

Datang sang Ibu kira-kira berumur 40 tahun sedang mengemasi barang kebutuhan pokok yang akan dibagikan kepada yang membutuhkan. “Assalamualaikum. Saya Handar, bu relawan dalam kegiatan sore ini” ujar kepadanya. Setelah kedatangan kami, beliau langsung bergegas memanggil Pak Dahli Ahmad, sosok pria dengan perkiraan berumur 48 tahun yang begitu menginspirasi bagi segenap kalangan baik pemuda maupun masyarakat umumnya lainnya atas dedikasi yang gigih tak kenal menyerah dalam mengabdi kepada masyarakat. Bukti tersebut selain beliau sebagai pendiri Rumah Belajar Avicenna. Beliau pula sebagai pembina dari Komunitas Air Jernih yang merupakan gagasan yang beliau wujudkan.

Kehadiran anak-anak pun bermunculan, dengan jumlah 50 anak Yatim-Piatu dan Dhuafa sebagai sasaran dari kegiatan ini. Alhasil, semua sudah berdatangan. Sambil menunggu kehadiran Mba Dwi Puji Astuti sebagai Project Officer, selaku panitia menayangkan film inspiratif dari tanah ‘Serambi Mekah’ yang mengkisahkan peristiwa tanggal 26 Desember 2004. Delisa sebagai open ceremony.

16.30 acara inti dibuka dengan kultum yang begitu menggelora dan berbagi ilmu kepada adik-adik sekalian, selang beberapa menit berlangsung tak terasa adzan Maghrib berkumandang, tanda awal berbuka puasa. Rasa segar minuman es buah disertai makanan ringan serta antusias dari segenap adik-adik sekalian menambah kenikmatan yang tiada duanya dalam menjamunya.

Pasca Maghrib berjamaah, sekaligus sebagai penutup dari kegiatan “Buka Puasa Bersama dengan Anak Yatim-Piatu & Dhuafa”. Lalu, membagikan suatu bingkisan yang berguna dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Alhasil, dan puji syukur kegiatan telah berjalan lancar sebagaimana mestinya. Dan tak lupa kami panjatkan doa kepada-Nya. Kegiatan ini merupakan perdana sebagai salah satu program Rumah Belajar Avicenna dengan melibatkan para donatur yang turut sumbangsih dalam mensukseskan kegiatan yang bermanfaat nan berkah. Dan Insya Allah terus berkelanjutan. Amin 


***



NASI LENGKO KHAS CIREBON

Kenikmatan tiada tara berbuka puasa bersama keluarga (Orangtua, dan adik). Dan kenikmatan itu semakin menjadi tatkala menikmati hidangan masakan yang dibuat mamah sungguh begitu lezat dan nikmat. Sudah sekitar tiga hari berbuka puasa selama di bulan Ramadhan, kami disungguhi sebuah masakan yang menurut saya begitu sederhana namun menjadi ketagihan setelah memakannya. Awal melihat pun terlintas masakan tersebut sama saja seperti karedok. Ternyata bukan, dia makanan khas Cirebon tahun 1980an yaitu bernama Nasi Lengko.




Makanan tradisional ini dinamakan Nasi Lengko, secara jelasnya saya pun juga tidak terlalu mendapatkan informasi yang mendetail dari kedua orangtua saya, makanan tersebut menjadi hidangan sehari-hari sewaktu kedua orangtua saya dulu masih tinggal di Cirebon. Begitulah pernyataan kedua orangtua saya. Yang jelas bahan baku Lengko itu sendiri juga sangat mudah kalau dibuat. Hanya membutuhkan seperti; Taoge, Kecap, Sambal, Tahu, Tempe, Ketimun, dan Kacang Panjang. Dan nasi sebagai pelengkapnya, makanya dinamakan NASI LENGKO. Apalagi makanan tersebut sangat tambah nikmat bila dimakan bersama-sama. Maknyyuusssss dehhhhh pokokkkknnnyyyaaaaaa.....

***

INTEGRASI PEMUDA DALAM FUTURE LEADER SUMMIT 2013


Semarang  lebih dari tiga ratus anak muda di Indonesia berkumpul untuk berintegrasi dan menciptakan inisiatif bagi bangsa Indonesia di Future Leader Summit. Setelah sukses digelar tahun 2011 dan 2012 lalu, tahun ini Future Leader Summit (FLS) kembali hadir untuk ketiga kalinya. Penulis dalam hal ini sebagai salah satu delegasi Future Leader Summit, representatif dari UNJ bersama Tommy. Penulis berasal dari Fakultas Ilmu Sosial, sedangkan Tommy dari Fakultas Bahasa dan Seni.

Pertemuan pemuda tingkat nasional iniberlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 18-19 Mei 2013, di Hotel Grand Candi, Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dengan UNFPA, Pertamina, Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo), dan Ford Foundation. Mengangkat tema “Integrating Youth Action for Nation”. FLS 2013 mencoba untuk menumbuhkan inisiatif pemuda dalam melakukan perubahan. Perhelatan ini diharapkan dapat membuka kesempatan anak muda dalam mengetahui potensi diri sejak awal, yang kemudian dapat lebih dikembangkan.

Ketua Panitia FLS 2013, Muhammad Ibnu Sina, menuturkan sebagai negara berpopulasi keempat terbanyak di dunia, data dari UNFPA Indonesia menunjukkan lebih dari 60 juta penduduk Indonesia adalah pemuda. “Tingginya angka pemuda di Indonesia, menimbulkan dampak positif lahirnya berbagai aktivitas sosial yang dimotori pemuda Indonesia dari berbagai daerah. Hal ini tentu akan menghasilkan dampak sangat positif apabila menjalin jejaring kepemudaan, bukan tidak mungkin setelah FLS 2013 mereka bisa bersinergi untuk membuat sebuah suatu kolaborasi aksi. Saya berharap FLS 2013 bisa memberi dampak yang signifikan bagi pemuda Indonesia.”

Ibnu menambahkan, FLS juga bertujuan untuk mencetak para pemimpin muda yang dapat membawa perubahan di lingkungan mereka sesuai dengan bidang yang mereka didiminati. “Para peserta mayoritas berasal dari Pulau Pulau Jawa, namun tidak sedikit pula yang berasal dari Bali, Sumatera, dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia. Tahun ini merupakan sebuah inovasi baru karena kami melaksanakan kegiatan selama dua hari untuk memfasilitasi rekan-rekan dari luar jawa untuk berjejaring di ajang ini. Apapun passionnya tetaplah berkontribusi dan berguna bagi orang banyak di sekitar kalian.”

Mencoba untuk semakin mengoptimalkan anak muda Indonesia, FLS 2013 hadir dengan konsep yang lebih inovatif. Bila tahun sebelumnya hanya berlangsung sehari, FLS 2013 kali ini diselenggarakan selama dua hari, dan memberi banyak kegiatan bagi pemuda untuk berbagi dan berintegrasi. Tahun ini, pembicara yang diundang antara lain Usmah Hamid (Change.org), Ainun Chomsun (Akademi Berbagi) dan Dennis Adishwara serta berbagai pembicara lainnya.

Sekilas Tentang Future Leaders Summit 2013
Future Leader Summit (FLS) adalah konferensi paralel tingkat nasional yang diperuntukkan bagi pemuda di Indonesia untuk membahas berbagai macam permasalahan di Indonesia dan bersama-sama menemukan solusi pemecahan masalahnya. Selama dua hari, 300 peserta terpilih dari berbagai penjuru Indonesia akan membahas 6 isu penting di Indonesia. Diantaranya adalah Pendidikan, Kesehatan, HAM, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Seni budaya.

Kegiatan apa saja yang terdapat di Future Leaders Summit akan dikemas melalui lima rangkaian kegiatan, yaitu 
-      City Tour: Peserta yang terbagi kedalam beberapa isu akan mengunjugi tempat-tempat inspiratif sesuai dengan isu yang dipilih. Selain itu, para peserta diajak berkeliling kota Semarang menikmati panorama budaya dan sejarah kota lama yang menjadi ikon kota Semarang dari pecinta budaya dan sejarah kota Semarang, komunitas Lopen Semarang. Lokasi rumah inspiratif yang terbagi dalam 6 isu, yaitu;
a)    Room Environment menuju ke Biota Foundation, sebuah Yayasan Pelestarian Mangrove di wilayah pesisir kota Semarang, peserta akan diajak untuk menanam 1000 mangrove di wilayah pesisir mangkang, Semarang.
b)   Room Education menuju ke SLB Negeri Semarang, SLB yang menjadi inspirasi banyak orang normal. Kaya prestasi dan mendobrak batas-batas kewajaran merupakan ciri khas SLB Negeri Semarang.
c)    Room Business Development menuju ke Jaringan Rumah Usaha, sebuah komunitas pendamping bisnis (UKM) yang berbasis pemberdayaan melalui social entrepreneurship.
d)   Room Health Care menuju ke Panti Asuhan Cacat Ganda Bhakti Asih.Panti asuhan yang menampung anak-anak cacat ganda yang tulus turut menyembuhkan mereka.
e)   Room Art&Culture menuju ke Sanggar dan Cagar Budaya Sobokarti. Menjadi tempat pelestarian tertua di Jawa Tengah menjadikan Sobokarti sebagai tempat belajar budaya Jawa.
f)    Room Human Right menuju ke The School of Life Foundation. Yayasan sekolah kehidupan merupakan tempat bernaungnya orang-orang terbuang dan tidak diinginka, disinilah peserta akan belajar mengenai makna hidup sesungguhnya.

-      Networking Night, suatu agenda yang terdapat integrasi guna membutuhkan kekuatan jaringan sesama delegasi FLS 2013, selain itu peserta delegasi juga disuguhkan pemnetasan seni dan budaya sembari menumbuhkan jaringan yang berlokasi di Amartapura Grand Ballroom, Grand Candi Hotel, Semarang
-       Youth Fair merupakan expo berbagai komunitas, bisnis dan berbagai macam produk yang dihasilkan dari tangan-tangan kreatif anak muda.
-      Room Summit, 300 peserta utama akan dibagi kedalam 6 ruangan yang terbagi ke dalam enam isu yang sesuai dengan ketertarikan peserta untuk berdiskusi dengan pembicara yang berkompeten dibidangnya masing-masing serta telah melakukan kontribusi terhadap lingkungan sesuai dengan bidangnya.

-       Grand Summit sebagai puncak acaranya dengan menghadirkan 13 pembicara yang kompeten di bidangnya masing-masing. Para pembicara diharapkan akan menjadi obor yang menyalurkan api semangat perubahan kepada para young leader, sebutan untuk para peserta FLS 2013, dalam sesi-sesi yang dirancang penuh kreativitas dan keunikan. Tahun ini, FLS mengambil tema“Integrating Youth Action for Nation” dimana panitia berharap terselenggaranya FLS tahun ketiga pada tahun ini dapat mewujudkan integrasi antar pemuda untuk bersama-sama memupuk semangat gotong royong mewujudkan perubahan positif untuk Indonesia.