B
|
ekasi, 4 Agustus 2012 bertempat di Bimbel Binar, kota
Harapan Indah, Bekasi Utara. Berkumpul secara langsung melalui undangan secara message yang dikoordinir oleh Nina
Ginting, S.Sos dan merupakan Manager Bimbingan Belajar Binar.
Suatu acara yang amazing
menurut penulis, dikarenakan acara buka bersama yang menjadi ajang silahturahmi
bagi segenap tentor honor yang dulunya sempat mengajar di Bimbel Quantum
Student yang berlokasi di PUP, Bekasi Utara.
Suka dan duka turut mewarnai acara yang menjadi sebuah
memorial bagi semua tentor honor yang eks dari Quantum Student. Protes sana dan
sini meliputi semua opini yang bertanya-tanya pasca pemecatan secara tidak
terhormat oleh Direktur PT. Hansantama yang merupakan naungan dari bimbel
Quantum Student yakni, Hari Pudjianto, S.T.
“apa yang salah ya sehingga semua pada dipecat, apa
karena saya mengundurkan diri dulunya.” Ungkap Nina dalam sela obrolan acara
buka puasa bersama di Binar.
Dibenak penulis terkait ucapan dari mba Nina tersebut
dirasa sangat riskan sekali. Karena, menurut pendapat penulis sebenarnya tidak ada hubungan yang terkait dengan pasca pengunduran mba Nina yang dahulu
sempat menjabat sebagai manajer pusat di Quantum Student yang berlokasi di
Pondok Ungu Permai (PUP). Kalau menurut penulis sendiri yang pernah mengajar
pula di bimbel tersebut, selama ini yang penulis amati ialah ada berbagai hal
diantaranya: a) mengenai jadwal KBM dari masing-masing tentor, uniknya dari
bimbel ini kalau penulis bandingkan dengan bimbel yang sudah ternama semisal
Primagama yaitu dalam hal waktu KBM bisa dirolling. b) tak sedikit dari
beberapa tentor honor tidak mematuhi aturan yang berlaku, semisal kalau pria
pada saat KBM harus mengenakan dasi, sedangkan kalau perempuan harus
mengenakana blezer.
Dari berbagai poin tersebutlah menurut hemat penulis
melihat kegamangan dari direktur Quantum Student sendiri sempat mengalami yang
namanya ‘bangkrut secara finansial’. Jelas, karena dari tiga cabang dan terdiri
pula puluhan tentor honor maupun tentor tetap yang mengabdi di lembaga tersebut
serta staf-staf lainnya yang turut andil pula. Dan karena faktor-faktor
tersebut bisa membawa akibat seorang direktur melakukan pemangkasan secara
massif dan sedikit kasar.
Namun kesedihan itu mulai sedikit larut dikarenakan
adanya kehadiran yang merileksasikan acara buka bersama dan meluluhkan kondisi
yang terjadi. Pak Edhi selaku senioritas angkatan I yang dulu sempat mengenyam
ngajar di Bimbel Quantum Student. Pengalaman beliau pernah ngajar di Bimbel
tersebut selama 1,5 tahun. Kenangnya.
Akhir dari acara tersebut satu per satu datanglah pak
Burhan selain sebagai suami dari istri mba Ismi dan juga sekarang beliau
menjabat sebagai manajer Bimbel Quantum Student di cabang THB, Bekasi Utara.
Selain itu, tak lupa penulis catatkan seorang tentor
datang beserta suami tercintanya yang dahulu sempat pula mengenyam ngajar di
Quantum Student yakni mba Yana.
Alhasil, dari acara tersebut merupakan suatu
kebahagiaan tersendiri bagi penulis khususnya dan umumnya bagi teman-teman eks
Tentor Quantum Student dahulunya. Semoga acara temu dan jumpa kebersamaan ini
tidak hanya pada saat situasi ramadhan namun berharap pada hari-hari tertentu
bisa menambah ukhuwah islamiyah pula. amin