Senandung
doa turut memanjatkan atas nikmat-Nya yang telah diberikan. Hari ini, Minggu,
23 Februari 2014 berlokasi di sekretariat Rumah Belajar Avicenna, kru dari DAAI
TV dengan rubrik Refleksi melakukan proses dokumenter dalam menjalankan tugasnya.
Sasaran
dari kru DAAI TV lebih menyorot proses keberlangsungan sebagai tindak lanjut
tim Mustari, Mia, dan Putri sebagai alumni mendapatkan penganugerahan YCM
Ashoka Tahun 2011, dengan project social,
yaitu Alat Penjernih Air.
Seiring
berjalannya waktu, alat penjernih air berkembang menjadi sebuah komunitas “Kampung
Air Jernih”. Hal ihwal terbentuknya ide projek tersebut, sejauh yang saya
ketahui baik dari artikel di Kampung Air Jernih maupun pembicaraan langsung yang saya peroleh
dari Pak Dahli Ahmad – pembina sekaligus guru PPKn yang menerapkan project citizen dalam metode
pembelajaran PPKn di kelas IX MTs Attaqwa 03 di Babelan, Bekasi dengan materi “Otonomi
Daerah”.
Pun
saya kagum atas ketercapaian tersebut, mampu mengimplementasikan dari sebuah
ide (project social) lalu
dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar dan
sebagainya. Hal tersebut, mendapatkan sebuah pembelajaran baru bagi saya
pribadi dalam berkontribusi untuk masyarakat.
Kampung
Air Jernih – Alat penjernih air juga menjadi bagian di dalam program Rumah
Belajar Avicenna selain TK/PAUD, TPQ, dan Perpustakaan Rakyat - istilah
familiar di daerah Babelan yaitu taman baca. Kegiatan yang terdapat di Rumah Belajar Avicenna, yaitu Sabtu Minggu Seru (SMS), Obrolan Seputar Prestasi (OBSESI), dan Perpustakaan Keliling (PERPUSING). Sejauh yang saya ketahui, proses dokumenter
tersebut berlangsung dari tanggal 20 – 23 Februari 2014. Bermula meliput dari
kegiatan alat penjernih air tersebut di SMK Taruna Bangsa, Bekasi (sekolah
Mustari), MTs Attaqwa 03 (sekolah tim projek mereka dahulu), Rumah Belajar
Avicenna, hingga proses sosialisasi kepada warga di lingkungan seputar Rumah
Belajar Avicenna serta projek social oleh
Aldy, anak Pak Dahli, dengan ide “Pemanfaatan lubang biopori Melalui Sayuran
yang sudah tidak layak” pun tak ketinggalan.
Antusiasme
warga sungguh takjub atas demo sosialisasi yang dipraktekan secara langsung
oleh Mustari, dkk. “Sungguh bermanfaat !” ungkap batinku. Proses dokumenter masih
belum selesai. Seharusnya dapat diselesaikan pada hari ini, Minggu, 23 Februari
2014. Dikarenakan proses hingga memakan waktu lama, sebagai ending pihak kru
Refleksi DAAI TV akan meliput projek Aldy padi hari Selasa, 25 Februari 2014.
Dengan
demikian, harapan saya pribadi, program-program sosial yang ada harus dapat
dikembangkan lebih lanjut / sustainability,
tujuan dari adanya program-program tersebut selain dapat mengedukasi kepada
pelajar/mahasiswa/pemuda serta masyarakat sekitar juga menambah wawasan dan
sikap bentuk pengabdian saya dan pengurus bagi banyak orang.
Salam hormat,
Muhamad Handar
Ketua Umum Perpustakaan Rakyat - Rumah Belajar Avicenna