Kemampuan
berbicara dengan baik adalah keniscayaan komunikasi yang efektif dimiliki oleh setiap
orang, namun jika dalam situasi berhadapan dengan publik perlu banyak pertimbangan
bahkan belum terampil atau percaya diri untuk menyampaikannya.
Ada
beberapa faktor yang biasa ditemui ialah jam terbang yang sedikit, mengikuti berbagai
pelatihan hanya saja belum optimal diaplikasikan, dan dilakukan secara otodidak
melalui buku pun mampu asalkan punya kemampuan percaya diri yang baik.
Secara
reflektif dan evaluatif mutlak diperlukan agar bisa berhasil menjadi seorang pembicara
yang baik. Kekeliruan muncul manakala jika tidak siap menerima kritikan dan/atau
saran hal tersebut secara lambat laun akan tumbang dengan sendirinya.
Jika
ia tetap demikian dan tidak merubah pola pikirnya untuk belajar mencari ilmu yang
lebih baik, maka yang terjadi adalah ia selalu berada pada posisi yang sama seperti
dulunya. Lebih-lebih jika tidak ada yang menasihati kekeliruannya saat tampil, maka
ia selalu berada dalam kesalahan. Prinsip yang dikenakan adalah “yang penting action, nggak usah pakai teori segala.” (Hal.
5)
Kenali
suatu keahlian dalam diri pribadi khususnya kemampuan berbicara di depan umum, menurut
Ustadz Muhammad Maliki ada tiga hal yang menjadi unsur utama yang harus kalian ketahui,
diantaranya strong why (dorongan kuat,
niat), tools (alat, cara, ilmu), dan habits (action, pengulangan).