Amanah baru tersematkan sore ini, 24 November 2013 pukul 15.40 wib
disekretariat Rumah Belajar Avicenna dalam suatu kepengurusan
Perpustakaan Rakyat Bekasi Periode 10 November 2013 – 10 November 2016.
Suatu proses perjalanan yang penuh berarti, mentotalitaskan pribadi dan
bersama rekan-rekan dalam menjalankan amanah ini.
Kesepakatan
pun bersambut, generasi pertama kepengurusan Perpustakaan Rakyat
terbilang masih seumur jagung, namun hasrat dalam mengabdikan kepada
masyarakat merupakan bentuk kontribusi sebagai agen perubahan sosial.
Bangsa ini tidak akan berjalan dinamis atau progresif, jika kita selalu
mengandalkan kepada pemerintah saja, begitu pula sebaliknya. Mengutip
sebuah ungkapan oleh J.F Kennedy, “Jangan tanyakan apa yang telah negara berikan kepadamu, tapi tanyakan kepada dirimu apa yang kamu bisa berikan kepada negara”. Lalu, dipertegas dengan suatu ungkapan dari Bung Karno, “Berikan aku 10 pemuda, maka aku akan guncangkan dunia”.
Suatu
ungkapan yang klasik tapi esensinya sangat begitu mendalam dan masih
sangat relevan hingga saat ini. Outputnya yaitu eksekusi, dikarenakan “eksekusi tanpa perencanaan adalah bias, perencanaan tanpa eksekusi adalah semu belaka”.
Menciptakan perubahan bangsa tidaklah harus bermula dari suatu hal yang
besar. Melakukan kegiatan yang sedikit, kecil dan berkelanjutan tidak
terasa akan berbuah manis. Rasa manis tersebut mengundang banyak orang
untuk senantiasa menikmati jerih payah yang telah kita perbuat bagi
lingkungan sekitar.
Tahap demi tahap, pondasi sudah mulai disusun. Saat ini membutuhkan waktu kurang lebih enam hari untuk membuat job description
guna mempresentasikannya pada Sabtu, 30 November 2013 jam15.00 hingga
selesai di tempat yang sama, menanti rencana strategis (renstra)
perpustakaan rakyat periode perdana kepengurusan dibawah pimpinan Muhamad Handar. Tujuan yaitu memetakan secara konkret dan transparan serta akuntabilitas menyongsong era kepengurusan perdana tersebut.
Pesan
dan sekaligus harapan dari saya pribadi kepada rekan-rekan sekalian,
jangan hanya puas diri dalam zona kenyamanan, terus dedikasikan pribadi
kita bermanfaat bagi masyarakat. Bagaimana caranya? Ada lima kata kunci
menurut saya, yaitu integritas, konsisten, tanggung jawab, tawakal dan man jadda wa jadda.
Selama kelima kata kunci itu saling berkesinambungan, Insya Allah ada
jalan dibalik kesulitan dan sebaliknya. Salam Perubahan !