“Kita selalu menanamkan kepada
mereka untuk tidak hanya menjalankan ibadah yang wajib saja, tapi diiringi pula
dengan ibadah yang sunnah”
Pak Isnan, Guru di Sekolah Alam
Jingga
Kalimat
tersebut semakin menggema di kalbu saya dan seakan tersentuh akan upaya
keteladanan dari pihak guru setempat dalam mendisiplinkan waktu khususnya dalam
hal beribadah kepada Allah SWT, ketika saya melakukan observasi kegiatan di
Sekolah Alam Jingga (28/5/15).
Suatu
fenomena yang menarik selama saya amati proses kegiatan pada hari itu yakni
ketika hendak melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah. Sebelum shalat, tentu
diawali dengan berwudhu terlebih dahulu. Penanaman budaya antri yang cukup baik
telah diterapkan, kemudian pelafalan bacaan doa setelah berwudhu dihadapan guru
pembimbing/pengawas sebagai kunci masuk untuk shalat berjamaah . Serentak semua
itu diberlakukan, maksudnya tidak hanya bagi siswa SD saja, namun untuk yang
tingkat Sekolah Menengah setara SMP pun juga. Semua saling menghargai satu
dengan yang lain, dan kondisi selalu tertib serta khusyuk. Bila itu tidak
dilaksanakan, maka ibadah shalat Dzuhur tidak akan dimulai. Ketika semua telah
dijalankan dengan penuh seksama, selanjutnya ibadah akan dilaksanakan secara
berjamaah, tentunya ibadah tidak selalu yang wajib harus disegerakan, maksudnya
yang sunnah juga dijalankan secara beriringan. Suasana yang terjalin begitu
khidmat. Dari proses yang diterapkan di lingkungan Sekolah Alam Jingga,
terutama dalam pembentukan akhlak dan/atau aqidah suatu upaya yang bagus
dilakukan sejak dini. Deskripsi penerapan tersebut merupakan salah satu yang
saya amati. Contoh yang lain misalnya, para siswa dengan kesadaran pribadi
sudah tahu apa yang harus dilakukan setelah shalat berjamaah yaitu membereskan
shajadah secara bergotong royong dengan rapi ditempat perapian.
Tak
terasa waktu sudah memasuki jam 14.00 WIB, artinya proses KBM telah berakhir. Sebelum
saya beranjak pamit pula untuk segera pulang ke rumah. Di luar siswa yang
sedang menunggu untuk di jemput. Saya pun terkesima dengan hal yang dilakukan
oleh adik-adik di sekolah tersebut yaitu membersihkan lingkungan sekolah dengan
rapih dan bersih. Semua dijalankan dengan penuh gotong royong dan penuh
kebersamaan. Sebagaimana yang terdapat di poin nomor 7 JANJI SISWA/i Jingga Life School, yaitu menjaga kebersihan
dan keindahan sekolah.
Manfaat
yang saya peroleh di hari ini yaitu; a) bergotong royong harus tetap terinternalisasi
di dalam diri kita, terutama penanaman tersebut harus dilakukan sejak dini, b) kedisiplinan
dan tepat waktu sangat bagus dan sebagai bentuk menghormati/menghargai kepada sesama,
dan c) menjaga lingkungan sekolah sebagai rumah kedua kita dengan bersih. Dikarenakan
berdasarkan suatu hadits yang masih begitu relevan, “kebersihan adalah sebagian
dari iman”. Dan, ini menjadi suatu memories
yang begitu mengesankan. J
0 Comments:
Posting Komentar