Kuliah sore ini membahas “Who Am I?”. Ya, dalam salah satu mata
kuliah Etiket dan Pengembangan Diri, setiap insan calon Public Relations harus berani terampil memosisikan dirinya layaknya
sebagai PR yang profesional. Pembelajaran yang menunjang berbagai keterampilan
tersebut harus didahului oleh kesiapan mental pribadi masing-masing.
Saat unjuk gigi, nampak latihan
yang kurang baik dan seolah ‘menyepelekan’ sesuatu yang mendasar dan bisa
menjadi kekuatan kelak masanya. Misalnya, materi yang baru dicari saat sesi
individu berlangsung, kurang jeli dan menangkap peluang dengan baik, dan belum
membiasakan terampil di depan publik.
Masukkan yang berarti untuk saya
pribadi juga mendapatkan amunisi yang berarti. Secara keseluruhan penampilanku
lebih bersifat coaching, rasa grogi
dalam dentuman gigi sehingga pelafalan berkomunikasi masih harus dilatih lagi,
dan trik ketika menghadapi situasi ‘salah fokus’ dalam bertindak harus
mensiasati dengan menjadikannya sebagai ice
breaking atau lainnya.
Over all, perkuliahan yang menitikberatkan kepada keterampilan itu
yang lebih aku suka dan memilih Public
Relations akan kujalani dengan semaksimal mungkin.
***
0 Comments:
Posting Komentar