Sumber foto: Pexels.com |
Bukanlah suatu keberuntungan
belaka, saat terpilih berbagai event untuk menemukan dan mengembangkan potensi
yang dimiliki harus melihat sejauh mana ‘bidik’ yang menjadi prioritas sudah
dioptimalkan dengan baik?
Memberdayakan pribadi untuk
lepas dari jerat kekosongan visioner semu adalah suatu keniscayaan. Mungkin
tidak sama dengan lain yang dengan beragam prestasi mampu berada diatas angin sesuai
jam terbang dan kapasitasnya. Bagaimana penciptaan kreasi, inovasi serta
diiringi dengan value persona menjadi modal yang konstruktif – sustainable?
Selalu ada jalan yang
terbaik dengan tidak menyerah dengan apa yang dimiliki. Percaya akan
kesungguhan imajiner yang solid. Ketika ada jalan yang terbuka libatkan semua
indera agar lebih peka untuk mendayagunakan proses yang bermakna.
Terkadang kita tidak ingin
memperoleh proses yang panjang. Saat waktu tidak bisa diputar kembali ada hal
rasa ingin membandingkan yang lain yang lebih berhasil. Persoalan yang tidak
disertai sebagai dasar komitmen, carilah hal yang lebih bermanfaat lagi dengan
menjalin relasi yang baik supaya hasrat tidak lumpuh dan tidak miskin nyali
untuk berbuat dan berjuang lebih.
Meyakini mereka yang
berhasil punya jalan yang dilalui dengan sangat baik dan dengan ijin-Nya semua
kembali akan diminta pertanggungjawaban kelak di yaumil akhir, sudahkan waktu
yang ada bermanfaat untuk orang lain?
Lanjutkan dengan optimis dan
wujudkan bahwa suatu saat kelak berhasil dituju dengan baik.
0 Comments:
Posting Komentar