Duhai waktu yang selama ini ku terus
berpacu. Dalam perjalanannya, begitu banyak rintangan yang kuhadapi. Tapi
proses itu, kunikmati hingga aku berhasil meraihnya. Terkadang kegelisahan
melanda, karena tidak mampu mencapai target yang sudah ditentukan secara matang
dan baik. Belajar dari kegagalan, membuat diriku harus kuat dan sabar. Karena
aku percaya dibalik segala usahaku selama ini, ada Allah yang selalu membuatku
teguh pendirian, disamping keluarga yang kucintai.
Aku yang tak kenal lelah untuk belajar dan
mencari berbagai pengalaman bekal diriku yang semakin mantap. Bertemu dengan
teman-teman yang memiliki segudang berprestasi misalnya sebagai pemicu. Dan
tentu, aku pun juga mempunyai mentor sebagai bentuk mengatasi solusi yang
kuhadapi. Dengan mempunyai seorang mentor pun, menjadi wahana berarti untuk
meniti setiap asa impian yang kuraih.
Bila berbicara mengenai mentor. Mentor
menurut definisi saya ialah seseorang yang membantu dan mau meluangkan waktunya
dikala kita membutuhkan bantuan/pertolongan dalam meminta saran/pendapat
terhadap permasalahan yang aku hadapi. Sebagai contohnya, saya saat ini
mempunyai dua mentor, di bidang yang berbeda. Siapa aja mereka? Mentor pertama
saya, yakni Bapak Wijaya Kusumah, atau sering disapa Om Jay. Dan mentor yang
kedua yaitu mba Dwi Puji Astuti.
Sosok Om Jay, saya sangat mengapresiasi
beliau dalam menekuni di bidang penulisan, selain itu beliau juga salah satu
seorang pedagogik yang tangguh. Misalnya, perjuangan beliau agar mata pelajaran
TIK tetap ada di kurikulum Nasional. Sungguh luar biasa. Dan ilmu beliau dalam
berbagi kepada sesama, baik guru dan lain sebagainya terkait bidang literasi
pendidikan, Peran beliau membuat saya terkagum dan saya ingin belajar lebih
darinya. Dikarenakan pula saya pun juga menyukai di bidang penulisan dan menjadi
seorang tenaga pendidik yang menginspirasi banyak orang. Amin.
Sedangkan, mba Puji dengan sebutan panggilannya.
Beliau sosok muslimah yang inspiratif, kreatif, dan keren euy. Hehehe. Banyak belajar
pula saya darinya terkait di bidang bisnis atau wirausaha. Prestasi di bidang terkait
pun sungguh berjibun. Pendidikan dari keluarganya pula yang membuat beliau sukses
meniti karier dunia dan akhirat. Amin. Hehhee
Berkaca dari berbagai ilmu yang terdapat di
kedua mentor saya, menjadi amunisi untuk berkiprah lebih baik kembali. Kalau mereka
pun bisa, kenapa saya tidak bisa?? Bagaimana dengan kamu sahabatku, apakah sudah
mempunyai seorang mentor dalam perjalanan hidupmu? Saya pun tidak akan pernah berhenti,
tentunya saya ingin juga mempunyai mentor lagi selain kedua bidang di atas. Insya
Allah.
#RefleksiSelasaSore
0 Comments:
Posting Komentar