Pemuda
kelahiran pada tanggal 14 September 1987 ini memberikan inspirasi melalui
sebuah buku memoar terdiri dari 291 halaman yang berjudul ‘Notes of 1000 Days in Taiwan’.
Bang Ario Muhammad, penulis dari buku ini menjadi pemicu saya untuk tak kenal
lelah; 1) Mencari ilmu, 2) Berusaha dengan giat dan pantang menyerah, c)
Berkarya untuk bangsa semisal karya ilmiah dan sebagainya.
Substansi
yang disampaikan sangat begitu komplit, utuh dan menyeluruh. Baik perjuangannya
sebagai aktivis di kampus, asisten dosen, maupun kuliah tersaji dengan baik.
Selain itu, proses kehidupan di NTUS, salah satu kampus dimana bang Ario
menimba ilmu S2, keakraban masyarakatnya, hingga menemukan jodoh pilihan dan sebagainya.
Gaya penulisan yang elegan, indah dan seakan saya berada begitu dekat dengan
bang Ario / penulisnya., hehehe
Buku
tersebut menjadi referensi bagus bagi saya kelak ingin melanjutkan studi S2 di luar
negeri. Masih banyak untuk mempersiapkannya, dan yang terpenting menurut saya ialah
saya ingin bekarya dimanapun saya berada, mengharumkan dan membanggakan kedua orangtua
atas prestasi yang telah saya capai, bangsa dan negara dan tentunya selalu mensyukuri
nikmat-Nya.
***
0 Comments:
Posting Komentar