Disini
saya ingin berbagi pengalaman meski belum secara utuh masih dalam tahap proses
seleksi menuju sebagai Kakak Sabang Merauke di tahun 2014 ini. Sampai tulisan
ini dimuat, alhamdulillah saya telah mencapai posisi 25 besar dan berada di
tahap akhir ‘Direct Assesment’ yang Insya Allah akan
dilaksanakan pada hari Minggu, 1 Juni 2014 berlokasi kantor Indonesia Mengajar,
jalan Galuh 2 No.4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Secara jujur di tahun sebelumnya,
sebenarnya saya pernah mendapatkan kesempatan ambil bagian sebagai Kakak Sabang
Merauke Batch 1. Meski di tahap awal yakni tahap formulir atau pemberkasan saya
berhasil lolos, namun perlu di review
kembali secara ketat oleh panitia penyelenggara untuk menuju ke tahap
selanjutnya.
Beberapa minggu kemudian, saya
mendapatkan notifikasi dari panitia seleksi bahwa saya belum berhasil
melanjutkan ke tahap wawancara. Dengan menghela nafas, saya pun menenangkan
hati saya. “belum berhasil bukan berarti gagal selamanya” hatiku bergumam. Dan
apa maksudnya pernyataan saya sebelumnya, saya pernah menjadi ambil bagian,
jelas-jelas saya tidak berhasil? Nah lohh..
Memang itu benar, akan tetapi yah
sekitar dua minggu lebih atau beberapa hari lagi menurut perhitunganku kegiatan
tersebut akan dimulai. Saya mendapatkan sebuah pesan sms, kalau tidak salah dari
mas Dedi. Kurang lebih yah isi pesan sms sebagai berikut, “hallo mas Handar,
perkenalkan nama saya Dedi dari kepanitiaan Sabang Merauke. Mau
menginformasikan kepada mas Handar. Mas bersedia tidak menjadi Kakak Sabang
Merauke. Kebetulan mayoritas yang ada perempuan semua”. (kurang lebih seperti
itu yang masih saya ingat sekali)
Namun, di saat bersamaan
diselenggarakannya kegiatan tersebut, saya pun sudah mempunyai agenda yang
tetap di kampus, artinya bentrok dongg. Dan, saya harus memilih menjalankan
agenda di kampus. Meski secara terbesit di hati saat itu, ingin juga
menghadirinya. Seandainya, saya mempunyai kekuatan bisa menjadi dua Handar.
Uppss hehehehhe. LOL :D
Oiya, dari tadi saya mengatakan Kakak
Sabang Merauke terus yah?? :D
Baiklah saya akan menjelaskan sedikit
mengenai program tersebut berdasarkan Muhammad Nugraha Saputra. Sabang Merauke
merupakan gerakan sosial dalam bentuk program pertukaran pelajar antar daerah
yang menekankan nilai-nilai toleransi, pendidikan, dan ke-Indonesia-an sebagai
pilarnya.
Program ini diadakan setiap setahun
sekali, mengajak beberapa anak dari berbagai daerah dari Sabang hingga Merauke
untuk meluangkan waktu libur sekolah selama beberapa minggu tinggal di Jakarta.
Selama masa pertukaran, anak-anak akan tinggal bersama keluarga angkat (Family
Sabang Merauke), yang memiliki nilai-nilai yang luhur dan pencapaian
penghidupan yang baik sehingga bisa menjadi panutan yang nyata dalam hidupnya.
Selain itu, anak-anak ini juga akan didampingi oleh Kakak Sabang Merauke
sebagai mentor selama program berlangsung, dimana para KSM ialah mahasiswa di
Jakarta yang dapat dijadikan contoh teladan dalam keterbukaan pikiran dan
toleransi terhadap perbedaan.
Program Sabang Merauke Batch 1 sukses
diadakan pada 29 Juni – 14 Juli 2013 dengan mendatangkan 10 anak dari 9 kota
yang berbeda, mempresentasikan 5 agama yang berbeda. Anak-anak tersebut telah
berkontribusi dalam mengukir sejarah untuk Indonesia yang lebih toleran melalui
program Sabang Merauke ini.
Tahun 2014 atau Batch 2, kini menggaet
15 anak dan diimbangi juga dengan 15 Kakak Sabang Merauke serta 15 Familiy
Sabang Merauke. Semua yang terpilih baik dari Anak Sabang Merauke (ASM), Family
Sabang Merauke (FSM), dan Kakak Sabang Merauke (KSM) berdasarkan asumsi saya,
tentu melalui proses seleksi, observasi yang ketat. Pengumuman ke-15 anak yang luar biasa dapat dilihat disini dan KSM disini. Sedangkan untuk FSM saya tidak menemukannya di website.
Dan kenapa saya ingin memilih Kakak
Sabang Merauke? Secara kepribadian, saya memiliki kepemimpinan, toleransi,
keteladanan, visioner yang baik dan sebagainya. Sayang sekali bila saya tidak
terlibat melalui program ini. Hal yang terpenting bagi pribadi saya ialah
melihat Indonesia sesungguhnya dari dekat, melalui penerapan program Sabang
Merauke agar dapat menyelaraskan / menyeimbangkan / mengupayakan suatu keterikatan
batin kita sebagai bangsa yang majemuk.
Di Batch 2 program Sabang Merauke ini,
terdapat kurang lebih 105 aplikan yang lolos di tahap pemberkasan/formulir
berdasarkan email yang saya terima dari panitia. Lalu, di tahap selanjutnya,
yaitu wawancara terpilih 49 aplikan yang lolos untuk melenggang ke tahap Direct Assesment. Alhamdulillah di tahap ini terpilih ke-25 pemuda untuk
disaring kembali menjadi 15 KSM sesuai dengan syarat yang ditetapkan oleh
panitia.
Tahap berikutnya pada Minggu, 1 Juni
2014 merupakan tahap penentuan atau akhir. Sudah sampai tahap ini yang saya
lakukan merupakan suatu perjuangan tekad penuh ikhtiar dan usaha serta besar harapan saya bisa menjadi salah satu bagian KSM tahun ini. Siapapun
yang menjadi KSM di Batch 2 ini, semoga bisa tetap mempertahankan visi misi dari
program Sabang Merauke yang excited sekali
menurut saya. Selain itu, saya dan teman-teman dari awal hingga sampai tahap ini
adalah satu kesatuan keluarga besar di bumi pertiwi ini. Indonesia adalah kita,
kita adalah Indonesia.
Bersambung….