SABANGMERAUKE BATCH II DAN KISAHNYA



      Sudah dua pekan berlalu SabangMerauke berakhir. SabangMerauke (Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali) yakni suatu program pertukaran pelajar antar daerah yang berupaya membuka cakrawala anak-anak Indonesia, untuk menjadi pribadi yang berpikiran terbuka, memahami arti penting pendidikan, dan menghargai keberagaman sebagai hal positif demi terciptanya kehidupan damai dan penuh toleransi.

      Program yang berlangsung selama dua minggu, yaitu 30 Juni – 12 Juli 2014 di Jakarta masih mengenang dan rindu berat dengan seluruh keluarga besar SabangMerauke. Dalam kesempatan ini, saya bersyukur bisa terpilih dan turut andil sebagai Kakak SabangMerauke Batch II. Semuanya masih terbayang akan canda tawa, kekeluargaan, kebersamaan, dan berbagai hal yang unik lainnya.

      Peran saya sebagai Kakak SabangMerauke tentu harus memberikan keteladanan / role model, motivasi dan inspirasi bagi Anak SabangMerauke (ASM). Kemudian, tanggung jawab saya disini, diamanahkan untuk mendampingi Sekundus Merti. Dia adalah ASM berasal dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. 

Sekundus Merti

      Selama mendampingi Sekundus dalam program tersebut. Banyak sekali pelajaran, tekad, dan semangat dari dia yang bisa saya ambil, begitu pun sebaliknya. Hingga program ini usai pun, saya menjadi lebih bersemangat dalam menggapai cita-cita. Hal yang membuat saya terkesan ialah dia ingin menjadi tenaga pendidik dan memajukan derahnya menjadi lebih baik lagi. Terlintas di dalam benakku saat itu, suatu cita-cita yang mulia yang ia kemukakan kepada saya, betapa keinginannya yang kuat supaya Kalimantan Barat tidak tertinggal dari daerah lain.

      Itikad tersebut harus saya terus memantau perkembangannya. Meskipun perbedaan jarak bukanlah suatu hambatan, melainkan tantangan. Semisal, tiap akhir pekan memanfaatkan waktu untuk berkomunikasi dengannya, dan Insya Allah tiap bulan saya ingin mengirimkan sebuah buku inspiratif yang mampu memotivasi dia dalam menjalani kehidupan dan cita-citanya. {Bersambung….}

0 Comments: