DONASI BUKU DARI PERPUSTAKAAN MUSEUM MANDIRI


Berawal melihat status postingan dari Generasi Mandiri. Mereka mempublish kepada pemuda atau siapa saja yang ingin turut serta sebagai volunteer di Perpustakaan Museum Mandiri. Menyortir buku sebagai salah satu tugasnya. Sejauh yang saya pahami, melalui informasi akun di Kaskus (http://www.kaskus.co.id/thread/52c146a540cb170d748b46af/project-volunteer-di-perpustakaan-museum-mandiri-jakarta/1), setelah penyortiran buku, juga ditujukkan kepada komunitas taman baca atau rumah belajar bagi yang membutuhkannya.

Berdasarkan informasi melalui info Kaskus tersebut, diperoleh terdapat delapan taman baca atau perpustakaan rakyat dari seluruh Indonesia, termasuk Rumah Belajar Avicenna, Bekasi yang mengajukan diri untuk mendapatkan donasi buku tersebut. Mereka diantaranya; a) Taman Bacaan untuk anak-anak korban Sinabung, b) Perpustakaan anak di pulau Alor, NTT, c) Taman bacaan anak di Bali, d) Perpustakaan hifalotbrain di Surabaya, e) Taman baca anak di Raja Ampat, f) Taman baca anak di Denpasar, g) Community Library di Bali. Setelah pengajuan tersebut dilampirkan sebuah proposal pengajuan donasi buku, beberapa pekan setelahnya mendapatkan informasi kembali untuk mengambil buku di Perpustakaan Museum Mandiri.

Pada tanggal 15 Februari 2014, saya dan Pak Dahli selaku Pembina bergegas menuju kesana. Saya pergi terlebih dahulu, dikarenakan pak Dahli sedang ada urusan dengan sekolahnya berkunjung ke Monas dan Istana Negara. tiba disana pukul 14.40 WIB, masih belum telat, karena waktu dibatasi hingga jam15.00. Dengan dua dus besar kami mendapatkan donasi buku dari Perpustakaan Museum Mandiri. Pak Dahli tiba pukul 16.10 WIB dengan membawa mobil kijangnya. Lalu, bergegas dua dus tersebut kami angkut kedalam.
Rasa syukur dan terima kasih kepada Perpustakaan Museum Mandiri yang telah berbagi untuk donasi bukunya. Semoga buku-buku yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi wargabaca komunitas Rumah Belajar Avicenna. 

*** 

0 Comments: