Istiqomah dalam Kebaikan


Kemarin juga tidak bisa berhenti untuk bisa terhindar dari mengeluh. Harus bisa apa lagi untuk bisa mengobatinya? Rasanya ada banyak segelintir ketidakfokusan untuk bertindak ‘menyetuhnya’ sama sekali. Duh, celaka sekali! Sudah saja waktu berada di jam 22.00 malam.

Berusaha untuk keluar dari emosi yang terjadi kalo ini diluar kendali. Selalu belajar, belajar, belajar dalam mengendalikan agar yang namanya fokus selalu bisa menjadi sahabat yang baik. Seberapa jauh untuk mengatasinya tersebut, saya selalu berusaha mendekatkan kepada Allah SWT, itu yang pertama. Dalam sisi kelemahan ini, hanya bisa mengadu rasa mengeluh kepada Allah. Bersyukur semua berjalan dengan baik dan mereda. Namun, saya berpikir apakah selama ini ibadah saya masih belum mantap?

Ketika kembali merenung, dalam beberapa ketetapan hati untuk berbuat itikad melalukan suatu ibadah terkadang saya suka melewatkannya. Wah, inikah sebabnya saya belum bersyukur atas hikmah-Nya? Maka dari itu, muhasabah diri dan sharing bersama mentor agar kegalauan hati bisa terlewati dan dari diri pribadi harus lebih mantap untuk bisa memperbaiki serta istiqomah. Sip.

0 Comments: